Wednesday, October 27

arti sebuah kata cinta bagimu

Aku tak mengerti
Tak tahu apa yang kau pikirkan
Benar-benar tak mengerti
Bagaimanakah jalan pikiranmu
Segala perasaan yang kuberikan
Bagimu tiada artinya
Aku tak dapat banyak berharap
Tapi satu yang kuharapkan
Kau dapat menghargai pemberianku
Dan itu hanya untukmu selamanya

Entah kau sedang memikirkan apa
Aku tak dapat membacanya
Entah kau sedang mengharapkan apa
Aku pun tak tahu
Aku tak mampu
Aku tak tahan
Jika ku harus terus menerus bertahan
Bertahan dalam ketidakpastian darimu

Sesaat
Kau bagaikan pujangga
Namun
Disisi lain kau bagaikan orang yang kejam
Aku tak mengerti
Sungguh tak mengerti
Bagaimanakah jalan pikiranmu sebenarnya
Di suatu saat
Kau menolongku ketika ku jatuh
Namun
Kau juga tega melepaskanku sehingga ku terhempas

Hanya Tuhan yang mampu membaca jalan pikirmu
Jalan pikirmu yang tak menentu
Kau ajari aku arti kehidupan
Kau ajari aku arti kata Cinta
Tapi apalah arti semua itu
Jika kau tak mampu mengartikannya untuk dirimu sendiri

Hanya ada sebuah pertanyaan yang terus tertanam
Hanya ada sebuah keraguan yang tersirat
Hanya ada sebuah tanda Tanya dalam hati dan pikiranku
Apalah arti sebuah kata Cinta bagi dirimu?

Monday, October 25

jangan tanya padaku
betapa sunyi hatiku
dan semuapun tahu
betapa rindunya aku
lebih dari itu…
di saat kesadaran menyapaku
betapa aku membutuhkanmu
betapa ku tak ingin kehilanganmu
kasih, … datanglah padaku
‘kan kutunggu kembali hadirmu
di dalam bilik cintaku …
***
– untuk kekasihku -
ajari aku tuk mencintaimu
agar duka itu tak selalu menyapaku
agar nestapa itu tak selalu menyertaiku
agar pilu itu tak selalu memelukku



ajari aku tuk mencintaimu
meski susah sungguh aku memaknaimu
meski jatuh bangun jiwaku mengejarmu
meski beribu gundah rinduku menelusurimu



mengapa selalu sembilu itu musti tertoreh di hatiku
hanya karena aku …
… mencintaimu
dia yang terpilih
menyentuh hati
membuai rasa
membelai angan … di jiwaku



dia yang terpilih
torehkan sembilu
ciptakan duka
bangkitkan gundah … di hatiku



dia yang terpilih
tumpahan emosi
luapan benci
hamparan sakit hati yang menusuk… cintaku



dan … mengapa musti dia yang terpilih?
jangan tanya padaku
sungguh aku tak tahu
karena kelu itu … membungkamku …
***
kuambil kembali cintaku yang telah layu
yang kutitipkan di hatimu … dulu
karena ternyata, dia tiada berarti untukmu


setelah sadar itu cukup menamparku
hingga hilang segala rasaku … padamu
dan menguaplah segala angan yang membuaiku


sungguh betapa maya itu telah menipuku
betapa kumenyesal telah mengenalmu


dan maafkan aku jika tak memilihmu
tuk kembali hadir dalam kehidupanku…
***
Dimanakah dirimu, sayang?
setelah sekian lama kumenantikanmu
‘tuk mengisi sunyinya ruangan hatiku …


Akahkah kau datang padaku, sayang?
bercengkerama di sini ‘tuk menemaniku
sambil bercerita tentang hidupku… hidupmu …


Sungguh aku merindukanmu, sayang …
‘tuk jadi penyejuk pandanganku
pelipur lara saat duka menyapaku …


Apakah kiranya Dia tengah menahanmu,
tuk menjumpaiku?

entah karena belum sucinya jiwaku
atau karena … tetap berlanjutnya ujian atas kesabaranku  …
entahlah… aku tak tahu …

sungguh… aku merindukanmu …

***
- meretas kesabaran tiada batas -
pekat terasa…
gelap gulita
serasa muka ini penuh jelaga


menggapai jalan
tak tentu arah tujuan


duhai jiwa…
mengapa kau rela bergelimang dosa?
durhaka selalu menyerta
nafsu memperkuat rasa


ku terduduk tak berdaya di hadapanMu

lelah…
lelah yang teramat sangat…

bantulah aku ‘tuk lepaskan belenggu jiwa
tak kan kurasa derita ini,
kecuali karena ulah sendiri…


Wahai Penguasa jiwaku,
tak kan kubisa menggapai cintaMu
bila nafsu melingkup kalbu
tak kan kubisa mendulang rahmatMu
bila diri dan dosa masih bersekutu


nantikan diriku untuk bersamaMu
berikan aku waktu untuk meraih ridhaMu
‘ku akan berusaha segenap jiwaku
‘kan kutinggalkan dia karenaMu…

***
-dan siapkah kamu tuk meninggalkan dia karenaNya?-

dia … kan membuat hatimu menghiba
bila kau masih punya nurani jiwa akanNya
hatimu kan menghiba tuk kembali padaNya
tuk kembali mesra bersamaNya
tak akan bisa Dia dan dia bersatu bersama
oleh karenanya,
tinggalkan dia karenaNya
duka itu kamu
semburatkan pilu di rasaku
tebarkan empedu di jiwaku
torehkan sembilu di hatiku

duka itu kamu
menyelinap di dalam jiwa yang resah
merayap di sepanjang lorong hati yang gundah
meratap di sepenuh ruangan rasa bersalah

termenung…
merenung…

hingga butiran permata
menetes satu per satu di hamparan pualam jiwa

selalu terlontar tanya dari lubuk jiwaku
mengapa selalu dan selalu
… duka itu kamu
***
menghapus jejak dan bayangmu
dari belantara hatiku
meski kutahu
enggan itu serasa menggayutiku

dan kuhanya bisa mengenangmu
dalam bait puisiku
di sini… di catatan jiwaku…
***
- meski kuharus, namun masih terasa berat melakukan semua itu … -
inilah sepotong cintaku
kutitipkan di hatimu
biarkan ia sesaat waktu
mengembara di buana resahku … gundahmu

inilah sepotong cintaku
kutitipkan di hatimu
sembari kumaknai hakikat itu
atau kupekuri kesalahanku … kekhilafanmu

inilah sepotong cintaku
kutitipkan di hatimu
suatu saat akan kuambil kembali darimu
atau kutinggalkan dia untukmu … rinduku

biarkan dia mengendap di lubuk hatimu
ataukah akan tergerus oleh perjalanan waktu

dan tinggallah nama dan jiwa itu ….
di hatiku … di hatimu …

Sunday, October 24

Jangan sapa Aku Cinta

aku tahu semua
kala kau datang menyapa
berbunga hatiku karenanya



aku bisa rasakan semesta
kala kau buai diriku mesra
segenap jiwaku kan melambung tinggi ke sana



namun, tahukah kamu, cinta?
kini aku ada di ujung masa
dengan rasa yang telah tertaut pada sebuah jiwa
tak kan mungkin aku membaginya
karena hanya ‘kan berbuah duka nan lara



tolong , jangan sapa aku lagi, cinta…
karena aku telah jatuh hati padanya …
dan tak ingin ada yang lain setelahnya …

***
- cukuplah ini yang terakhir
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
  
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu
Sejak aku cinta kepada Cinta, nilai akademikku merosot. Aku menjadi orang yang bodoh, sering kena her. Aku lebih memilih membaca buku2 cinta ketimbang belajar untuk ulangan esok. Tetapi aku tidak pernah menyalahkan Cinta, karena Cinta telah membuatku menjadi orang paling bahagia. Meskipun nilai2 berjatuhan, aku tetap menjadi orang paling bahagia. Aku berhasil menggapai Cinta, cinta yang sejati.
"Demi jiwa Muhammad saw yang ada di genggaman-Nya, orang yang masuk surga lebih mengetahui tempat tinggalnya di surga daripada tempat tinggalnya di dunia" (HR Bukhari)
Orang yang berilmu luas bukan yang banyak menghafal riwayat hadits. Tetapi, ilmu adalah cahaya yang Allah tanamkan dalam hati. Aku tidak curhat kepada manusia sekalipun dalam kesedihan yang mendalam. Aku hanya menyandarkan diriku pada Allah, Cintaku. Aku lebih percaya kepadaNya dalam menyimpan rahasia dan memberi jawaban atas segala kesusahan ketimbang manusia. Percayalah, tidak ada alasan bagimu untuk mempercayakan kesusahanmu pada manusia. Keyakinan adalah kunci.
Orang yang menyandarkan diri kepada Allah akan dibuat mulia tanpa keluarga, akan ditolong meskipun tidak memiliki kekuatan, dan akan didukung kendati tidak ada yang mendukungnya di bumi.
Wahai Adikku, aku rasa aku telah berhasil menjadi pencinta sejati, seorang sufi.
Aku begitu tergila-gila pada-Nya.
Jika aku meminta,
Ia pasti memberi
Jika aku berdoa,
Ia pasti mengabulkannya
Sehingga atas dasar apa aku mengingkari-Nya?
Dia telah memberi apa pun yang aku minta, mengabulkan segala doaku, mencintaiku, melindungiku. Katakan padaku, apa yang harus membuatku mencintai selainNya sementara Ia adalah Maha Sempurna.
Wahai saudariku, aku tau engkau cinta pada-Nya maka itu aku pun mencintaimu. Tapi saudariku, apakah engkau benar2 mencintai-Nya atau mencintai dengan berharap surga darinya? Jika engkau begitu, sungguh engkau adalah orang yang perhitungan. Saudariku, dengarkanlah aku, dengarkanlah kata2ku. Aku tidak ingin kau menjadi ahli ibadah atau ahli agama/dai karena kebanyakan dari mereka berharap surga atas ibadah yang mereka lakukan. Ingatlah saudariku, aku sungguh sayang padamu jika engkau mencintai-Nya.
Pada hari kiamat Allah akan berseru, "Dimana orang2 yang saling mencintai karena keagunganKu? pada hari kiamat ini, Aku akan menaunginya dalam naunganKu, hari yang tidak ada naungan selain naunganKu (HR Muslim)
Jika aku menyembahMu karena takut nerakaMu, maka bakarlah aku dalam api Jahannam; jika aku menyembahMu karena mengharap surgaMu, maka hindarkanlah aku darinya. Jika aku beribadah kepadaMu karena cinta, maka jangan halangi aku untuk memandang wajahMu. Wahai Tuhan, jadikanlah neraka itu untuk musuh2Mu dan surga untuk para kekasihMu. Sedangkan aku, cukuplah Engkau.(Rabiah al-Adawiyah)
Rasulullah Saw bermunajat; Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepadaMu cinta orang yang mencintaiMu dan amalan yang mendekatkanku kepada cintaMu. Dan aku minta kepadaMu lezatnya memandang wajahMu dan rindu bertemu denganMu.
Cinta sufi hanya kepada Allah, dan cinta seorang ahli ibadah --bisa jadi-- karena pahala dan takut siksa.
Aku telah merasakan indahnya bercinta. Bercinta dengan secinta-cintanya.
Mari bercinta. (allahummaghfirly dzunubi)

Friday, October 22


·        Hatiku terbuat dari pasir, biarlah namanya yang berdesir. Ombak rindu menggulung, bersujud, melabuh di bibir

·        Kamu sosok paling rasional yang membuatku bertindak irasional.

·        Kukenali kamu dalam kelam dan aku karam dalam takjub yang diam

·        Aku akan menghapus garis cakrawala, agar matahari tak tenggelam, dan kita terpenjara pada hari ini, dengan rasa ini. Selamanya.

·        Aku bukannya menunggu, aku hanya tahu dalam setiap detiknya selangkah kakimu menujuku

telah kutempuh sungai cinta melayarkan rindu ke muara

adakah perahu senantiasa kujalani untuk berjumpa denganmu?

 

perahu yang hanyut di airmata

tak membawa apa-apa

sebagaimana cinta; bukan kata-kata
biarkan batinmu sendiri bersama langit

hingga rintihan menjadi doa melapangkan gerak airmatamu

menggoreskan ridha ketika embun meneteskan putih

hingga laut cahaya

 

biarkan melukis purnama 

 

pena ini dari tangkai bunga tasbih

khusus menulis cinta kasih

50 Rayuan Ampuh Menaklukkan Wanita

Wanita mana yang tidak suka dengan kata-kata rayuan? Apalagi rayuan dari pria yang disukainya. Pasti akan membuat wanita semakin sayang dan cinta dengan anda. Masalahnya ada beberapa pria yang memiliki sifat kaku dan kurang romantis, bahkan mungkin belum pernah mengucapkan kata-kata rayuan untuk memuji pasangannya. Kata rayuan di bawah ini mungkin bisa membantu dan jadi inspirasi buat anda yang sedang jatuh cinta, atau ingin menghangatkan cinta yang mulai dingin.

Yang perlu anda perhatikan, anda harus mengatakan kata-kata ini dengan tulus pada saat yang tepat. Misalnya saat dia sedang berada ditempat jauh (pake sms), atau saat dia akan mau tidur malam atau mungkin saat dia sedang butuh perhatian dari anda. Bisa juga menuliskannya di sebuah kertas notes berwarna dan taruh ditempat yang mudah ditemukan. Pokoknya sesuaikan dengan kondisi. Dan jangan gunakan semua kata rayuan di bawah ini dalam satu hari karena dijamin si dia bakalan muntah kebanyakan “gombal”. Mari kita lihat kata rayuan apa saja yang bisa membuat si dia melayang-layang. 1. Saat pertama kali bertemu, dirimu selalu hadir dalam hatiku. Waktu berjalan bersama bayangmu, inginnya selalu dekat denganmu.
2. Bila bunga cinta gugur menyelubungi hatiku yang sepi dan pudar bersama cinta. Tiada hal yang terindah selain cinta. Cinta yang lahir dari hati.
3. Ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan. Saat diriku dalam siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkanku.
4. Untuk apa berlari dalam kelam? Sedang kabut pun tak mau menyibak. Biarlah semua berlalu, mimpi pun aku tak ingin. Meski rindu ini tercipta untukmu.
5. Adakah di hatimu terbesit satu harapan untuk berjanji selamanya bersamaku? Andai dirimu berada disini untuk membuka kembali jalan cinta. Ada rasa rindu disana yang mengisi relung hati. Adakah rindu di hatimu seperti yang kurasakan?
6. Kutahu kau mencintaiku saat kulihat binar matamu bersinar saat menatapku, teduh dan hangat. Kutahu kaulah tempatku bersandar dan berlindung.
7. Aku dengar bisikan angin sampaikan pesanmu padaku. Aku rasakan tetesan embun sebagai lambang kasih sayangmu. Kulihat pelangi hati sebagai gambaran cintamu padaku. Kurasakan ketulusan, kejujuran, dan kesetiaanmu padaku. Kini aku menyadari bila dirimu kau sangat sayang padaku. Tapi semua terasa menjadi tiada indah tanpa dirimu. Kan kujaga semua yang pernah kau berikan padaku, cinta.
8. Kukirimkan malam ini cinta suciku untukmu bersama hembusan angin teduh. Kusalurkan kasih sayangku melalui pori-pori jiwaku untuk bekal tidur yang kau jenjang dalam dekapan kasih membelai jiwamu.
9. Mengapa harus berjumpa saat diriku telah berdua? Ingin diriku lari dari kenyataan bersama hasratku bersamamu. Namun kutak kuasa melawan sumpah yang telah terucap.
10. Cinta pandangan hati adalah anugerah. Cinta yang tumbuh dari hati meninggalkan rasa sayang yang sangat mendalam. Bila seseorang dapat merasakan cinta yang tumbuh dari hati, itulah yang disebut cinta sejati.
11. Ingin kututurkan kata demi kata, tentang perasaanku padamu.dirimu adalah cahaya dalam hatiku? Semoga kita dapat bersatu.
12. Lembayung tergores kelam, menjelajah anganku pilu. Getar kasihmu dalam badai, tinggalkan mimpi menuju harapan. Adakah harapan itu untukku?
13. Ketahuilah, cinta tak akan pernah sekalipun mengetahui tingkat kedalamannya, bila ia belum diterkam oleh perpisahan.
14. Aku datang atas nama cinta dan kini kau datang membawa putih cintamu yang begitu manis melekat dalam relung jiwaku.
15. Jika kegelapan menyembunyikan pepohonan dan bunga-bunga dari penglihatan kita. Ia tidak akan menyembunyikan cinta dalam hati kita.
16. Andaikan saja aku berani berkata cinta. Kini diriku merasa lelah memendam rasa. Ingin kuungkapkan semua, meski tanpa akhir terindah.
17. Meski cinta tak terbalaskan, tapi tetap akan kutunggu hingga engkau hanya memikirkanku seorang.
18. Cinta adalah misteri yang sulit dimengerti. Cinta merupakan anugerah bagi insan manusia. Cinta adalah kebahagiaan yang terpancar dalam diri seseorang, meski terkadang cinta juga meninggalkan rasa sakit. Adakah cinta abadi? Akankah cinta selalu bersemi?
19. Cinta berpuisi seribu makna. Bertahun-tahun perjalanan cinta yang tak pernah terpisahkan oleh waktu dan jarak.
20. Berharap datangnya cinta bagai bunga di musim lalu, dan mengharap turunnya hujan. Kupercaya akan janji, seperti kupercaya terbitnya matahari esok pagi.
21. Terlihat rona mata yang indah, penuh gairah dan kedewasaan. Ramah kala menyapa, dan indah saat bertutur. Entah harus berkata apa, hati ini terpikat oleh pesonanya.
22. Anganku tak berhenti bersajak. Walau kutahu, kau tak pernah menganggap diriku ada, meski rasa letih mendera, aku tak akan pernah melepaskannya lagi. Kau hanya mimpi yang tak akan menjadi nyata hingga segala rasa harus padam dan berakhir. Kan selalu kurasakan hadirmu antara ada dan tiada.
23. Dingin angin malam membawa khayalan kian pasti. Kugantung impian dan asa, dan aku berjanji tidak akan mengecewakan dirinya.
24. Mencintaimu setulus hati, mengarungi lautan untuk mendapatkan cinta suci. Tak akan pernah menduakanmu walaupun terpisah jarak dan perbedaan.
25. Tak semua kata dapat terucap, lain di mulut lain di hati. Suatu hari nanti, kau akan tahu, rasa cinta yang tersimpan.
26. Nikmatilah cinta dengan kasih putih, maka akan lahir cinta sejati.
27. Mengagumimu apa adanya dan menjadi inspirasi dalam hidupku. Membangkitkan rasa cintaku menjadi tak terbatas. Kini, kuserahkan diriku apa adanya.
28. Tak akan pernah tahu, kemana mata hati melangkah dan berpijak. Sosokmu hanya banyang semu di hati. Abadilah asa bersama mimpiku.
29. Sesaat mengenal telah menambah arti dalam hidupku. Kudapatkan anugerah terindah di bulan penuh berkah. Tanpa kata janji, hanya ungkapan cinta dan saling pecaya. Berdua kita jelang masa depan bersama dalam satu cinta, abadi selamanya.
30. Rindu akan belaianmu, kasih sayang, dan ketegaranmu. Walau semua itu t’lah berlalu, tapi takkan pernah terlupakan hingga akhir hayatku.
31. Saat bertemu, aku tak peduli. Saat kau pergi, aku selalu menantimu. Apakah ini namanya cinta?
32. Kau datang disaat keegoisan akan cinta tengah mendera. Membawa cahaya dan kedamaian, membuatku tidak mudah menyerah untuk merengkuh kisah cinta bersamamu.
33. Dalam hati aku menanti, kuserahkan hati sebagai tanda ketulusan cinta.
34. Meski adakah cinta yang tulus setelah sekian lama lelah mencari. Kapankah perjalanan ini kan berakhir?
35. Penderitaanku adalah bayangan gelap bagi dirimu, saat kesetiaan menjadi alasan untuk mencampakanku! Aku takkan lari dari cintamu yang selalu memasungku.
36. Sesuatu yang terbesar dalam hidup ialah mengampuni orang yang menyakiti kita dan tetap mengasihinya.
37. Jangan pernah berkata selamat tinggal jika masih ingin mencoba. Jangan pernah menyerah selama merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata ya bila tidak menyukainya.
38. Untuk apa bicara cinta, jika hatimu tak terbuka. Untuk apa bicara cinta, jika matamu tak bercahaya. Untuk apa bicara cinta, jika hanya membuatmu menderita. Bagiku, dirimu adalah SANG CINTA
39. Apakah arti cinta jika tidak saling mengerti satu sama lain. Jika keegoisan yang muncul, itu bukanlah cinta.
40. Seseorang tak akan pernah menyadari dalamnya rasa cinta sampai tiba saat perpisahan.
41. Cinta bagaikan sepasang burung yang tumbuh melalui jiwa, rasa dan raga. Cinta dapat dimiliki melalui perasaan dua hati..
42. Kuingin lebih mencintaimu sebelum saat lepaskan tubuhku. Kuingin rasakan cintamu seutuhnya sebelum saat tinggalkan jiwaku. Cumbuilah cintaku, belailah hatiku dan peluklah erat jiwaku untuk selamanya.
43. Cinta adalah saling memiliki. Kasih sayang adalah saling memberi. Cinta adalah kejujuran. Mencintai bukan untuk saling menghianati.
44. Apakah cinta itu? Hingga kini masih kunanti hadirnya di relung hatiku.
45. Cinta tak harus memiliki dan mencintai bukanlah menguasai. Biarlah kumencintai dengan caraku sendiri.
46. Jangan sebut cinta abadi jika hanya ingin merasakannya. Hiduplah cinta dan tinggalah di dalamnya maka cinta itu akan kekal.
47. Laksana kumbang yang terjebak dalam taman mawar berduri. Leluasa menikmati tebaran keharumannya. Namun tak kuasa untuk memetiknya. Tak kuasa bebas dari belenggu duri.
48. Cinta tak harus memiliki tapi hanya bisa dirasakan. Berpisah tak harus ada rasa benci. Hanya cinta yang mampu mengatasinya.
49. Cinta dapat melahirkan kebahagiaan dan kebencian. Cinta bukanlah segalanya. Tak perlu berlebihan memperlakukannya. Cintailah sang pencipta cinta.
50. Adakalahnya cinta datang tiba-tiba. Adakalahnya cinta datang walau hanya sesaat. Adakalahnya cinta datang hanya di bibir saja. Tapi cintaku untuk selamanya, dan namamu terukir dilubuk hatiku.
Itulah kata-kata rayuan yang saya ambil dari berbagai sumber,dan saya tidak bertanggung jawab kalau nanti anda dianggap Tukang Gombal. “Selamat mencoba, semoga sukses”

Thursday, October 21

Bersama hari-hari semalam yang penuh luka, kulalui hidup ini walaupun penuh derita dan sengsara. Ya, hari semalam telah mengenalkanku akan arti sebuah derita percintaan. Percintaan yang pada mulanya mengajar aku arti kebahagiaan mencintai dan dicintai, akhirnya memaksa aku menelan pahit getirnya perpisahan yang tak terduga. Bukan kupinta pertemuan jika akhirnya perpisahan yang mendatang. Bukan kurayu untuk diriku dicintai jika akhirnya aku ditinggalkan. Benarkah kata janji itu hanya manis di mulut tetapi menjadi racun berbisa jika ia tidak dikotakan. Ataukah aku yang terlalu berharap untuk memiliki hatimu sedangkan engkau hanya ingin memainkan perasaanku? Butakah cintaku atau bersalahkah diriku yang terlalu mengharapkanmu untuk mengisi bunga-bunga cinta disegenap ruang hatiku. Kutahu cinta bukannya paksaan dan paksaan dalam bercinta hanya membuat hati merana tapi cinta kita bukannya paksaan. Kita saling cinta mencintai namun hatiku merana jua.Benarlah kata-kata orang tua, cinta yang tidak disirami dengan bunga-bunga keikhlasan dan kejujuran akan menemui kegagalan. Apakah aku saja yang penuh ikhlas dan jujur mencintai dirimu sedangkan kau dengan sewenang-wenangnya membunuh segala keikhlasan dan kejujuran dalam bercinta. Jika sesungguhnya dihatimu benar ada cinta untukku tetapi mengapa hatiku dilukai? Sedarkah kau bahawa luka yang engkau tinggalkan terlalu dalam dan amat sukar untuk aku membalutnya kembali. Aku tak tahu adakah aku mampu untuk menyembuhkan luka yang amat dalam itu. Jika dihatimu hanya ada dendam untuk menyakiti hati perempuan seperti aku, padamkanlah ia karena kelak ia akan membakar dirimu jua. Siramilah api dendammu dengan kesejukan cinta seorang wanita. Mungkin kau pernah mengalami betapa deritanya sebuah cinta yang tak kesampaian. Tetapi mengapa kau melakukannya pada sebuah hati suci yang amat mencintaimu? Sadarlah engkau sebelum engkau dilukai buat kali kedua kerana kepedihan dari kelukaan amat siksa sekali untuk engkau menanggungnya. Cukuplah sekali hati dilukai kerana luka untuk kedua kali hanya membuat diri serik untuk bercinta. Cinta dicipta dan dianugerahkan kepada setiap hati insan bukan untuk dimungkiri kemudian ditinggalkan begitu saja. Cinta perlu dibelai dan dibaja dengan kemesraan dan kasih sayang. Tetapi jika hati telah tertutup untuk bercinta lagi, jangan sakiti dan lukai hati orang yang mencintaimu. Kelukaan yang engkau tinggalkan buatku, sesungguhnya telah mendewasakanku. Terima kasih atas kelukaan itu, akan kurawat ia walaupun amat sulit untuk aku melakukannya. Doaku semoga akan terbuka hatimu untuk mencintai seseorang dengan keikhlasan dan kejujuran yang hakiki. Walaupun kelak

H A T I


- Tentang Hati -
Hati ini ...
Kau menangis tanpa air mata
Kau tertawa tanpa suara
Kau tersenyum tanpa ukiran rupa
Maka kau tercipta
Tidak dipandang pada zahirnya
Tapi cukup indah
Buat sesiapa yang tahu menyelaminya

Hati ini ...
Kadang kala damai di ulit sebuah mimpi
Kadang sakit menyiksa sebuah realiti
Maka juga
Kau tercipta
Untuk memberi penawar kepada sebuah diri
Namun kau juga
Pembunuh senyap yang menghancurkan
Sesuatu yang dipanggil kehidupan

Hati ini ....
Hancurnya tidak terpandang pada lahirnya
Lukanya tidak tersembuh oleh bait indahnya kata
Darahnya tidak henti mengalir oleh ikhlasnya senyuman
Hanya amat memerlukan luangan masa
Untuk ia tenang bersama kenangan
Untuk ia bisa menerima sakitnya sebuah kenyataan
Untuk ia rela menerima sebuah ketentuan



Hati ini ....
Jangan lagi dipujuk oleh sebuah pengkhianatan
Jangan lagi di siram oleh hujan kepura – puraan
Jangan lagi di cemuh oleh kata – kata penuh kemanisan
Kerana ...
Sebanyak mana ia cuba di sembuhkan
Sebanyak mana luka cuba di jahit kembali
Sakitnya hanya terlihat oleh air mata
Parahnya hanya tergambar dari bayangan emosi
Hancurnya hanya terlihat oleh sebuah senyuman kepuraan
Tawa yang penuh keterpaksaan
Dan kebongkakan yang penuh dengan kepayahan
Dan hakikatnya ...
Segalanya tidak mampu tersembuh tika ini
Saat ini
Detik ini
Waktu ini

Wahai yang bernama hati ...
Damailah dikau dalam sebuah realiti
Tenanglah dikau walau di selimuti sebuah ilusi
Amanlah dikau meski di banyangi siksa tidak terperi
Maka dikau nanti ...
Akan bergelar sebuah hati
Penuh dengan kekuatan
Tidak rapuh dengan kesakitan
Tidak jatuh di timpa kehancuran
Tidak musnah di landa pusingan masa penuh pengkhianatan


Demi hati yang tercalar ..
Bangunlah dikau untuk sebuah ketentuan
Jangan kau tangisi sebuah pemergian
Jangan pernah kau ratapi sebuah pengkhianatan
Jangan sesekali kau musnah oleh sebuah kepuraan
Sedarlah dikau wahai hati
Jangan kau biar siksa memakan diri
Jangan kau rela sakit mematikan jiwa
Jangan kau redha semuanya mematikan kamu dalam kezaliman
Jangan hanya kau saksikan
Tawa itu membuahkan tangisan buatmu
Senyuman itu menambah siksamu
Kata – kata itu melenyapkan kehidupanmu, Wahai hati

Wahai hati yang mencalar ...
Pergilah kau dari hati ini
Jangan kau dekatinya lagi
Jangan pernah kau hujani dengan kata – kata
Jangan pernah kau pujuk lagi
Segalanya sudah sedia pergi
Tidak akan sesekali
Hati ini menerima kembali
Apa lagi mencari kembali
Selagi mana luka ini masih berdarah
Selama mana hancur ini mungkin bercantum kembali
Jangan pernah kau jejakinya lagi

Tentang hati ...
Segalanya hanya di hati
Memendam sebuah reliti
Mencipta sebuah ilusi
Biarlah selamanya ia subur` di hati ...

Arti Cinta, Rindu dan Cemburu dalam Islam

Banyak orang berbicara tentang masalah ini tapi tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Atau tidak menjelaskan batasan-batasan dan maknanya secara syar’i. Dan kapan seseorang itu keluar dari batasan-batasan tadi. Dan seakan-akan yang menghalangi untuk membahas masalah ini adalah salahnya pemahaman bahwa pembahasan masalah ini berkaitan dengan akhlaq yang rendah dan berkaitan dengan perzinahan, perkataan yang keji. Dan hal ini adalah salah. Tiga perkara ini adalah sesuatu yang berkaitan dengan manusia yang memotivasi untuk menjaga dan mendorong kehormatan dan kemuliaannya. Aku memandang pembicaraan ini yang terpenting adalah batasannya, penyimpangannya, kebaikannya, dan kejelekannya. Tiga kalimat ini ada dalam setiap hati manusia, dan mereka memberi makna dari tiga hal ini sesuai dengan apa yang mereka maknai.
Cinta (Al-Hubb)
Cinta yaitu Al-Widaad yakni kecenderungan hati pada yang dicintai, dan itu termasuk amalan hati, bukan amalan anggota badan/dhahir. Pernikahan itu tidak akan bahagia dan berfaedah kecuali jika ada cinta dan kasih sayang diantara suami-isteri. Dan kuncinya kecintaan adalah pandangan. Oleh karena itu, Rasulullah Sawmenganjurkan pada orang yang meminang untuk melihat pada yang dipinang agar sampai pada kata sepakat dan cinta, seperti telah kami jelaskan dalam bab Kedua.
Sungguh telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Nasa’i dari Mughirah bin Su’bah r.a berkata : “Aku telah meminang seorang wanita”, lalu Rasulullah Sawbertanya kepadaku : “Apakah kamu telah melihatnya ?” Aku berkata : “Belum”, maka beliau bersabda : “Maka lihatlah dia, karena sesungguhnya hal itu pada akhirnya akan lebih menambah kecocokan dan kasih sayang antara kalian berdua”
Sesungguhnya kami tahu bahwa kebanyakan dari orang-orang, lebih-lebih pemuda dan pemudi, mereka takut membicarakan masalah “cinta”, bahkan umumnya mereka mengira pembahasan cinta adalah perkara-perkara yang haram, karena itu mereka merasa menghadapi cinta itu dengan keyakinan dosa dan mereka mengira diri mereka bermaksiat, bahkan salah seorang diantara mereka memandang, bila hatinya condong pada seseorang berarti dia telah berbuat dosa.
Kenyataannya, bahwa di sini banyak sekali kerancuan-kerancuan dalam pemahaman mereka tentang “cinta” dan apa-apa yang tumbuh dari cinta itu, dari hubungan antara laki-laki dan perempuan. Dimana mereka beranggapan bahwa cinta itu suatu maksiat, karena sesungguhnya dia memahami cinta itu dari apa-apa yang dia lihat dari lelaki-lelaki rusak dan perempuan-perempuan rusak yang diantara mereka menegakkan hubungan yang tidak disyariatkan. Mereka saling duduk, bermalam, saling bercanda, saling menari, dan minum-minum, bahkan sampai mereka berzina di bawah semboyan cinta. Mereka mengira bahwa ‘cinta’ tidak ada lain kecuali yang demikian itu. Padahal sebenarnya tidak begitu, tetapi justru sebaliknya.
Sesungguhnya kecenderungan seorang lelaki pada wanita dan kecenderungan wanita pada lelaki itu merupakan syahwat dari syahwat-syahwat yang telah Allah hiaskan pada manusia dalam masalah cinta. Artinya Allah menjadikan di dalam syahwat apa-apa yang menyebabkan hati laki-laki itu cenderung pada wanita, sebagaimana firman Allah Swt :
["Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak,..."] Ali-’Imran : 14
Allah lah yang menghiasi bagi manusia untuk cinta pada syahwat ini, maka manusia mencintainya dengan cinta yang besar, dan sungguh telah tersebut dalam hadits bahwa Nabi Saw bersabda :
["Diberi rasa cinta padaku dari dunia kalian : wanita dan wangi-wangian dan dijadikan penyejuk mataku dalam sholat"] HR Ahmad, Nasa’i, Hakim dan Baihaqi.
Andaikan tidak ada rasa cinta lelaki pada wanita atau sebaliknya, maka tidak ada pernikahan, tidak ada keturunan dan tidak ada keluarga. Namun, Allah Swt tidaklah menjadikan lelaki cinta pada wanita atau sebaliknya supaya menumbuhkan diantara keduanya hubungan yang diharamkan, tetapi untuk menegakkan hukum-hukum yang disyari’atkan dalam bersuami isteri, sebagaimana tercantum dalam hadits Ibnu Majah, dari Abdullah bin Abbas r.a berkata : telah bersabda Rasulullah Saw:
["Tidak terlihat dua orang yang saling mencintai, seperti pernikahan"]
Dan agar orang-orang Islam menjauhi jalan-jalan yang rusak atau keji, maka Allah telah menyuruh yang pertama kali agar menundukan pandangan, karena ‘pandangan’ itu kuncinya hati, dan Allah telah haramkan semua sebab-sebab yang mengantarkan pada fitnah, dan kekejian, seperti berduaan dengan orang yang bukan mahramnya, bersenggolan, bersalaman, berciuman antara lelaki dan wanita, karena perkara ini dapat menyebabkan condongnya hati. Maka bila hati telah condong, dia akan sulit sekali menahan jiwa setelah itu, kecuali yang dirahmati Allah Swt.
Bahwa Allah tidak akan menyiksa manusia dalam kecenderungan hatinya. Akan tetapi manusia akan disiksa dengan sebab jika kecenderungan itu diikuti dengan amalan-amalan yang diharamkan. Contohnya : apabila lelaki dan wanita saling pandang memandang atau berduaan atau duduk cerita panjang lebar, lalu cenderunglah hati keduanya dan satu sama lainnya saling mencinta, maka kecondongan ini tidak akan menyebabkan keduanya disiksanya, karena hal itu berkaitan dengan hati, sedang manusia tidak bisa untuk menguasai hatinya. Akan tetapi, keduanya diazab karena apa yang dia lakukan. Dan karena keduanya melakukan sebab-sebab yang menyampaikan pada ‘cinta’, seperti perkara yang telah kami sebutkan. Dan keduanya akan dimintai tajawab, dan akan disiksa juga dari setiap keharaman yang dia perbuat setelah itu.
Adapun cinta yang murni yang dijaga kehormatannya, maka tidak ada dosa padanya, bahkan telah disebutkan olsebagian ulama seperti Imam Suyuthi, bahwa orang yang mencintai seseorang lalu menjaga kehormatan dirinya dan dia menyembunyikan cintanya maka dia diberi pahala, sebagaimana akan dijelaskan dalam ucapan kami dalam bab ‘Rindu’. Dan dalam keadaan yang mutlak, sesungguhnya yang paling selamat yaitu menjauhi semua sebab-sebab yang menjerumuskan hati dalam persekutuan cinta, dan mengantarkan pada bahaya-bahaya yang banyak, namun …..sangat sedikit mereka yang selamat.
Rindu (Al-’Isyq)
Rindu itu ialah cinta yang berlebihan, dan ada rindu yang disertai dengan menjaga diri dan ada juga yang diikuti dengan kerendahan. Maka rindu tersebut bukanlah hal yang tercela dan keji secara mutlak. Tetapi bisa jadi orang yang rindu itu, rindunya disertai dengan menjaga diri dan kesucian, dan kadang-kadang ada rindu itu disertai kerendahan dan kehinaan.
Sebagaimana telah disebutkan, dalam ucapan kami tentang cinta maka rindu juga seperti itu, termasuk amalan hati, yang orang tidak mampu menguasainya. Tapi manusia akan dihisab atas sebab-sebab yang diharamkan dan atas hasil-hasilnya yang haram. Adapun rindu yang disertai dengan menjaga diri padanya dan menyembunyikannya dari orang-orang, maka padanya pahala, bahkan Ath-Thohawi menukil dalam kitab Haasyi’ah Marakil Falah dari Imam Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan dari orang-orang meskipun kerinduan itu timbul dari perkara yang haram sebagaimana pembahasan dalam masalah cinta.
Makna ucapan Suyuthi adalah orang-orang yang memendam kerinduan baik laki-laki maupun perempuan, dengan tetap menjaga kehormatan dan menyembunyikan kerinduannya sebab dia tidak mampu untuk mendapatkan apa yang dirindukannya dan bersabar atasnya sampai mati karena kerinduan tersebut maka dia mendapatkan pahala syahid di akhirat. Hal ini tidak aneh jika fahami kesabaran orang ini dalam kerinduan bukan dalam kefajiran yang mengikuti syahwat dan dia bukan orang yang rendah yang melecehkan kehormatan manusia bahkan dia adalah seorang yang sabar, menjaga diri meskipun dalam hatinya ada kekuatan dan ada keterkaitan dengan yang dirindui, dia tahan kekerasan jiwanya, dia ikat anggota badannya sebab ini di bawah kekuasaannya. Adapun hatinya dia tidak bisa menguasai maka dia bersabar atasnya dengan sikap afaf (menjaga diri) dan menyembunyikan kerinduannya sehingga dengan itu dia mendapat pahala.
Cemburu (Al-Ghairah)
Cemburu ialah kebencian seseorang untuk disamai dengan orang lain dalam hak-haknya, dan itu merupakan salah satu akibat dari buah cinta. Maka tidak ada cemburu kecuali bagi orang yang mencintai. Dan cemburu itu termasuk sifat yang baik dan bagian yang mulia, baik pada laki-laki atau wanita.
Ketika seorang wanita cemburu maka dia akan sangat marah ketika suaminya berniat kawin dan ini fitrah padanya. Sebab perempuan tidak akan menerima madunya karena kecemburuannya pada suami, dia senang bila diutamakan, sebab dia mencintai suaminya. Jika dia tidak mencintai suaminya, dia tidak akan peduli (lihat pada bab I). Kita tekankan lagi disini bahwa seorang wanita akan menolak madunya, tetapi tidak boleh menolak hukum syar’i tentang bolehnya poligami. Penolakan wanita terhadap madunya karena gejolak kecemburuan, adapun penolakan dan pengingkaran terhadap hukum syar’i tidak akan terjadi kecuali karena kelalaian dan kesesatan. Adapun wanita yang shalihah, dia akan menerima hukum-hukum syariat dengan tanpa ragu-ragu, dan dia yakin bahwa padanya ada semua kebaikan dan hikmah. Dia tetap memiliki kecemburuan terhadap suaminya serta ketidaksenangan terhadap madunya.
Kami katakan kepada wanita-wanita muslimah khususnya, bahwa ada bidadari yang jelita matanya yang Allah Swt jadikan mereka untuk orang mukmin di sorga. Maka wanita muslimat tidak boleh mengingkari adanya ‘bidadari’ ini untuk orang mukmin atau mengingkari hal-hal tersebut, karena dorongan cemburu. Maka kami katakan padanya :
  • Dia tidak tahu apakah dia akan berada bersama suaminya di surga kelak atau tidak.
  • Bahwa cemburu tidak ada di surga, seperti yang ada di dunia.
  • Bahwasanya Allah Swt telah mengkhususkan juga bagi wanita dengan kenikmatan-kenikmatan yang mereka ridlai, meski kita tidak mengetahui secara rinci.
Surga merupakan tempat yang kenikmatannya belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terbetik dalam hati manusia, seperti firman Allah Swt
["Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan"] As-Sajdah : 17
Oleh karena itu, tak seorang pun mengetahui apa yang tersembunyi bagi mereka dari bidadari-bidadari penyejuk mata sebagai balasan pada apa-apa yang mereka lakukan. Dan di sorga diperoleh kenikmatan-kenikmatan bagi mukmin dan mukminat dari apa-apa yang mereka inginkan, dan juga didapatkan hidangan-hidangan, dan akan menjadi saling ridho di antara keduanya sepenuhnya. Maka wajib bagi keduanya (suami-isteri) di dunia ini untuk beramal sholeh agar memperoleh kebahagiaan di sorga dengan penuh kenikmatan dan rahmat Allah Swt yang sangat mulia lagi pemberi rahmat.
Adapun kecemburuan seorang laki-laki pada keluarganya dan kehormatannya, maka hal tersebut ‘dituntut dan wajib’ baginya karena termasuk kewajiban seorang laki-laki untuk cemburu pada kehormatannya dan kemuliaannya. Dan dengan adanya kecemburuan ini, akan menolak adanya kemungkaran di keluarganya. Adapun contoh kecemburuan dia pada isteri dan anak-anaknya, yaitu dengan cara tidak rela kalau mereka telanjang dan membuka tabir di depan laki-laki yang bukan mahramnya, bercanda bersama mereka, hingga seolah-olah laki-laki itu saudaranya atau anak-anaknya.
Anehnya bahwa kecemburuan seperti ini, di jaman kita sekarang dianggap ekstrim-fanatik, dan lain-lain. Akan tetapi akan hilang keheranan itu ketika kita sebutkan bahwa manusia di jaman kita sekarang ini telah hidup dengan adat barat yang jelek. Dan maklum bahwa masyarakat barat umumnya tidak mengenal makna aib, kehormatan dan tidak kenal kemuliaan, karena serba boleh (permisivisme), mengumbar hawa nafsu kebebasan saja. Maka orang-orang yang mengagumi pada akhlaq-akhlaq barat ini tidak mau memperhatikan pada akhlaq Islam yang dibangun atas dasar penjagaan kehormatan, kemuliaan dan keutamaan.
Sesungguhnya Rasulullah Saw telah mensifati seorang laki-laki yang tidak cemburu pada keluarganya dengan sifat-sifat yang jelek, yaitu Dayyuuts’. Sungguh ada dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabraani dari Amar bin Yasir r.a, serta dari Al-Hakim, Ahmad dan Baihaqi dari Abdullah bin Amr r.a, dari Nabi Saw bahwa ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga yaitu peminum khomr, pendurhaka orang tua dan dayyuts. Kemudian Nabi menjelaskan tentang dayyuts, yaitu orang yang membiarkan keluarganya dalam kekejian atau kerusakan, dan keharaman.
Wallahu a’lam

Sunday, October 17

WANITA MEMELUK SEPI

Waktu terus menggiring matahari pulang ke peraduannya. Kulangkahkan kakiku meninggalkan gedung sekolah ditemani sepi. Setiap hentakan kakikku ke bumi terasa beribu bahkan berjuta beban kesepian ikut menghentak bumi. Langkah terus membawaku ke ruang sunyi yang membuatku semakin terpuruk dalam sepi. Ruangan sepi yang telah menjadi saksi bisu hadirnya tangisku di saat sepi melanda. Satu tahun sudah keakrabanku terjalin dengan ruangan berukuran tiga kali tiga meter itu. Kuletakkan setumpuk buku yang menjadi makanan harianku. Kujatuhkan tubuhku ke atas kasur, mengharap lelahku terobati. Tetapi, bukan ketenangan yang justru kudapat melainkan keresahan akan hadirnya sepi dalam hatiku. Aku merasakan saat ini tinggal ragaku yang hidup, tetapi jiwaku sedang sekarat.
Detak waktu terus menghantarku pada malam. Senja telah memanggil malam temani insan manusia berebut mimpi. Tetapi, aku malah benci malam karena bukan mimpi yang akan kutemukan melainkan sepi yang semakin menghantarku pada air mata kesedihan. Mata tak akan terpejam karena temani hati yang kesepian. Aku wanita yang punya kekasih. Aku wanita yang mendamba hadir kekasih. Aku wanita yang meridu berdua, bercerita tentang masa lalu dan membangun impian menjemput masa yang akan datang. Namun, tidak kutemukan kekasihku, tidak dalam hadirnya, juga tidak dalam sapaannya. Lama kutunggu pesan kekasih menghampiri hp ku, namu kesunyian yang kudapat. Sepi semakin ramai mengerumuniku. Tidak ada pilihan selain aku peluk kesepian ini sampai buatku menangis.
Kesepian pun menghantarku pada masa lalu yang indah, ketika tangan bergandeng sambil ucapkan ikrar cinta. “Cinta itu menyelamatkan” teriaku bersama kekasih di tepi laut yang maha luas. Suaraku dan suara kekasih bergaung mengisi ruang-ruang jiwa memberi keyakinan bahwa cinta akan membawa kami pada keabadian raga.
Cinta itu memang menyelamatkan. Di saat sepi menghantarku pada tangis, cinta masih memberi kekuatan untuk menyapa kekasih. Kuambil hpku, kukumpulkan tenaga, kubesarkan hatiku untuk menyapa kekasih yang tidak pernah menyapuku lagi dalam beberapa hari ini. Aku yakin kealpaannya bukan karena hadirnya seorang wanita lain di sisinya, tetapi karena kejamnya waktu yang menggiring kekasih menjadi manusia pengabdi waktu. Kupaksakan tangan ini menekan tombol-tombol, huruf demi huruf menjadi kata, rangkaian kata menjadi kalimat, rangkaian kalimat yang mewakili rasa tuk sapa kekasih.
“ dunia ramai tp mengapa q merasa sepi. Brtny pd sepi buatq menangis.tangisq hbs. Kering sdh hati. Kembali pd hari dimn bahagia ada. Menanti drq sambil trs memeluk sepi”
Kurebahkan tubuhku dalam penat dan sepi. Berharap tidak menjadi lebih buruk. Kuyakinkan diriku, cinta akan menyelamatkan. Dibalik segala derita ada bahagia menanti. Kuberharap malam ini akan lebih baik dari malam-malam kemarin. Bermimpi tentang cinta yang menyelamatkan. Berharap hari baru datan bersama sapaan kekasih.

LELAKI BERSAMA MALAM SEPI


Di malam yang sepi, ketika berjuta insan lelap dalam buaian mimpi, aku masih duduk termenung di pinggir ranjang. Aku tidak bisa tidur. Kuambil hpku. Kubaca sms demi sms. Tidak ada yang menarik perhatianku. Hingga akhirnya, aku membaca sms dari kekasih. Akupun tersentak dengan deretan kata-kata sms itu.
“dunia ramai tp mengapa q merasa sepi. Brtny pd sepi buatq menangis.tangisq hbs. Kering sdh hati. Kembali pd hari dimn bahagia ada. Menanti drq sambil trs memeluk sepi”
Kubaca lagi sms itu dan kucoba tangkap makna yang terungkap. Ada rasa getir yang kudapat, pilu yang menyayat karena kesepian yang teramat menyiksa. Kucoba bertanya pada diri, apa yang kau rasa kekasih sehingga hatimu begitu sedih, sampai kau rela memeluk sepi. Kucoba terus bertanya pada sepi yang telah merasuki kamarku. Namu aku tidak temui jawaban yang memberi damai di hati.
Dalam heningku teringat kembali mantra cinta yang pernah diucap bersama. “Cinta itu menyelamatkan”. Begitu mantra cinta itu diucap sambil menggandeng tangan kekasih. Mantra cinta bergaung merasuk keseluruh jiwa dan raga. Keyakinapun terbangun bahwa cinta sungguh-sungguh akan menyelamatkan sampai keabadian menjemput raga.
Berulang kata itu terucap di bibirku walau tak bersuara. Gerakan bibirku mengeja mantra cinta dengan pasti memanggil roh-roh cinta dari peraduannya. Mereka hadir bersama terucapnya mantra cinta. Aku tersadar. Kutemukan saat ini ada yang salah dalam alur cintaku. Ada yang terkikis dari roh cintaku. Cintaku tidak lagi menyelamatkan, tetapi menghadirkan tangis pilu sang kekasih. Cintaku telah menghadirkan kesepian sang kekasih.
Aku tersadar. Roh cinta telah menghantarku untuk memaknai arti sesungguhnya sms itu. Getar di hatipun bertambah, sedihpun datang terundang. Kesepian kekasihku kini juga menjadi kesepianku. Kesepian yang membuat kekasihku menangis kini hadir di kamarku. Akupun kini memeluk sepi, bukan karena kekasihku, tetapi karena kealpaanku pada kekasih.
Malam ini malam kesepian cintaku, membuat mata tak mampu terpejam. Sekarang aku tau jawabannya. Dalam heningnya malam aku berucap dalam hati, “kekasih, maafkan aku. Engkau terlupakan karena tumpukan kerja yang teramat. Sapaanmu di sms pun tak sempat kubalas karena aku terlalu asyik dengan pekerjaanku. Aku hampir hilang ditelan ganasnya pekerjaan. Waktuku untukmu terampas karenanya. Kaupun terlukan olehnya. Kini kurasakan sepi dan tangismu. Kekasih, akan kukembalikan cinta yang pernah hilang. Percayalah, bahagia akan datang karena cinta itu tetap menyelamatkan”
Kubaringkan tubuh ini dan matapun terpejam mengundang hadirnya mimpi yang indah.

kegelapan pesona khayalku

...
...
...
udara …
liar kuhembuskan dalam remang hati yang gamang …
biarlah terlihat memburu seperti peluru …
menghunuskan di lorong-lorong waktu …
tersembunyi, terlindung suci dari jamah pikiran dan hati …
lalu, sengau siapakah tadi yang berlindung di kabut hening shubuh …
ketika aku pasrah kalah …
membawa kalungan kata-kata untuk kerajaan malam …
hingga (mungkin) ku terlantar di pelataran sorga …

air …
aku rindu bening wujudmu …
aku rindu bulir-bulir embunmu dibalik kusam jendela kaca …
yang bersemayam atau berjelaga …
seperti syair-syair para syuhada yang memerah darah …
sewaktu rindu segarnya air telaga kautsar …
entah apakah sama …
selagi aku khusyu di bilangan malam sewaktu aku hilang …

bumi …
aku juga rindu tanah-tanahmu yang basah …
rindu berlari-lari kecil di padang savana …
lantas, gerangan apa murkamu adalah sebentuk airmata …
yang aku pungut satu persatu di pipi manusia …
jangan beri aku argumentasi, bumi …
yang entah di gugusan mana engkau emosi tanpa opini …

api …
sambutlah nyawaku …
betapun perih …
dan aku temui bila nanti sudah tiba diujung usia ...
sewaktu jajaran bintang-bintang adalah selayak jejak cahaya …
bakarlah isak nafasku sejenak sbelum bertemu ...
dan aku 'kan hadir dalam genangan peluh yang sesak ditebali abu ...
aku tahu betapapun perihnya itu …
...


dan kasih sayang  ...
inilah kegelapan pesona khayalku yang jengah kusiapkan ...




Prev: water is life ...

Kasih Terkenang…

kusisir malam dalam kesunyian dikehampaan kelam
kurentangkan kedua tangan, mencoba rebah diperaduan nan sepi
dilangit kamarku,
samar kutangkap bayang seraut wajah yang dulu warnai hari-hariku bersama cinta dan kasih terindah
namun masa ceria itu kini telah pudar,
terusung bersama keranda cinta matiku
Kasih……
berjuta harap diderma kudus do’aku,
disana engkau telah tunai bahagia abadi…
malam ini aku teramat merindukanmu…
rindu yang sampai membuat jasadku sukar tuk berdiri tegar
kuingin jumpa dengan dirimu meski itu hanya sebatas dalam bunga tidurku…
hanya keindahanmu yang kutemui kini disebalik cinta kita yang luruh menjadi serpih puing-puing takdir tak dapat dihindari
saat inipun kutak tahu bahagiakah aku dengan mahligaiku…?!
nyatanya bagiku semua tampak suram dan beku,
menangis dalam lara nan pilu
sungguh kutak ingin tambatkan hati ini pada dermaga manapun…
karena disini guratan namamu setia menghiasi lembar hatiku…
biarlah….
biarlah kulalui hidup ini keseorangan,
menepi direlung takdir Illahi
dalam mimpipun aku sendiri…
bias cinta kasih ini masih terang menyala untukmu,
meskipun engkau telah jauh pergi….

by_lembayung kelam.

Tuesday, October 12

RAPUHNYA JIWA TANPA KALAM ILLAHI

Dengan segenap jiwa yang terlunta....
terselimuti tirai duka,hati yang teriris pedih oleh tajamnya masa lalu...
telah menghantarkanku ke jalan penuh liku yang berdebu...
hatiku berkata..Adilkah ini.?..

Sejuta rasa resah selalu mengiringi setiap langkahku...
ketakutan yang tak pernah reda,memenuhi relung hatiku...
terasa sesak desah nafasku,yang selalu terhimpit oleh derai tangisku..
yang seolah"telah menghentikan detak nadiku...
ingin rasanya aku bercermin dan bertanya..siapakah diriku yang sebenarnya.?..
"Dara Kecil Malang" Itulah diriku...Yang di paksa tegar untuk mengarungi pedihnya hidup...
dengan kerela'an hati,aku harus membawa lara serta hitam dan hancurnya masa lalu..
yang kini ternyata masih setia,untuk menghantuiku setiap ku buka mataku...

Dengan kurangnya rasa percaya akan diriku sendiri,aku tertatih"untuk menghimpun semua-
rasa yang ada,untuk meraih kembali masa laluku yg telah terampas punah..
"Dara Kecil Malang"kini telah dewasa namun masih tetap kehilangan arah dan langkah.."
akan kemanakah aku?..aku benar"takut akan salah langkah..yang justru akan-menggelincirkanku ke dalam jurang yang hina..

"YA ILLAHI...Sesungguhnya di manakah cahayamu itu?..
hambamu ingin sekali meraihnya,agar dengan cahayamu itu,hamba raih kembali masa lalu yang telah hilang...Tanpa menapaki jalan bernoda...
hamba takut....hamba sungguh takut..bila kehilangan arah untuk menuju rahmatmu...
jangan biarkan hambamu terjatuh lagi...

"YA ROBBI..."Sesungguhnya Engkau maha adil.. hamba yakin derita itu akan tergantikan oleh kebahagia'an,dengan hadirnya seseorang yang berbudi baik,bertanggung jawab serta memahami kaidah islam,yang telah engkau utus untuk kau jadikan seorang pemimpin dalam rumah tanggaku,agar mampu mengisi hatiku yang selama ini telah rapuh dan kosong akan kalamMU...
"Amiin Ya Robbul Allamiiin......"

Persahabatan

persahabatan 


Mencari persahabatan itu seperti kita memasukkan benang dalam lubang jarum…
Sulitnya mencari seorang sahabat itu bisa digambarkan ketika kita berusaha memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Ada saja halangan atau kendala saat kita berusaha memasukkan benang dalam jarum, ada angin, mata kita yang kurang fokus, tempat yang kurang terang dan lain-lain.
Namun setelah kita berhasil melawan kendala yang ada, akhirnya benang bisa masuk ke dalam jarum, itulah saat-saat yang menggambarkan bahwa kita telah berhasil mendapatkan seorang sahabat. Setelah jarum dan benang telah bersatu, tibalah saatnya kita merajut..dalam hal ini kita sebagai jarum dan sahabat kita sebagai benang, bersama-sama merajut peristiwa-peristiwa manis dan indah sehingga menjadi rajutan indah berupa kenangan terindah di hidup kita….
Itulah Sahabat, seseorang yang kita peroleh dari pengorbanan dalam kehidupan kita. Yang awalnya pahit namun berakhir manis ^^

Peta Impian

peta impian
Impian akan mengarahkan kita kemana akan melangkah, bagaimana akan berbuat dan bersikap. Dengan impian kita akan tau dimana titik akhir dari perjuangan. Dan segera setelah mencapai impian itu, kita dapat menggantikannya dengan impian lain yang belum tercapai.
Sahabat, dalam meraih impian, kita perlu strategi dan peta. Sehingga saat berjalan dan bertemu dengan hambatan, kita dapat memilih untuk melompatinya ataukah memutarinya dan mengambil jalan lain. Tanpa mengubah impian, hanya mengubah arah jalan saja.

Bayangkan anda berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat.
Lima puluh kilometer di depan anda adalah sebuah pulau, dan di
pulau itu terdapat semua yang anda inginkan dan cita-citakan.
Semua impian anda. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu
semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang
cakrawala. Tapi cakrawala yang mana…?
Masalahnya adalah anda tidak punya kompas, peta, radio, telepon,
dan anda tidak tahu mana arah ke pulau tersebut. Arah yang salah
akan membuat anda melenceng jauh sekali dari pulau impian,
sementara di sekeliling anda yang terlihat cuma laut dan langit.
Dalam dua jam, anda bisa saja telah sampai di pulau impian.
Tetapi bila anda salah arah – anda bisa kehabisan bahan bakar
sebelum bisa mencapai pulau impian.
Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti
kegunaan hidup anda – adalah sama dengan dilema pulau impian.
Semua impian anda sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya
anda harus mengetahui peta impian. Yaitu apa, di mana, dan bagaimana mencapainya. Anda mutlak mengetahui arah untuk mencapainya. Tentukan peta anda sekarang – untuk dapat mencapai impian anda. Buat seteliti dan seakurat mungkin – dan selanjutnya anda tinggal mengarahkan speedboat anda ke pulau impian… Untuk selanjutnya, Anda meraihnya, merengkuhnya, dan tersenyum dengan bangga, “Inilah impianku, dan aku telah mendapatkannya.”
==========
Sahabat, berhentilah sejenak dan mari kita saling mendoakan,doa untuk sahabat kita, orang tua kita, orang yang kita cintai, serta tak lupa admin web ini :) . Semoga  peta menuju impian hidup yang kita rancang, diridhoi Allah SWT. Kita sadari tubuh kita, nyawa kita dan nafas kita, sepenuhnya adalah miliknya. Tiada satupun peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita, tanpa ridhoNya.  Selamat berjuang sahabat… Impian itu, sudah rindu untuk kita rengkuh, dan kita peluk.

Rahasia Hati

Kala pertama aku memandangmu pada balik semilir angin senja, ada sekilas senyum memantulkan rasa menyentuh kedalaman sukma. kau berdiri disisi cakrawala menghadap gemetar pada ombak yang mengejar pantai, lautpun resah bergemuruh pda jiwa-jiwaku yang tertegun menyaksikan keindahan wajahmu yang muncul dibalik senja yang terbenam.

kau saat itu, bagai lukisan indah yang hanya bisa, aku memandang,memujamu pada kebisuan kata yang sarat oleh kekaguman. karna kusadarkan diri untuk memenuhi hasrat berbaur ketulusan bahasa, agar menyentuhmu dengan jari jemari sajak - sajak cinta dan menggoda lewat hamparan kata.

karna, bening mata itu, pandangan yang mencipta lena menembus jiwa dan terus bersenyawa menjadi titik getar bersembunyi dirahasia hati ketika lirikan memancarkan keajaiban yang diam - diam aku menikmati.

rambut itu, yang tergerai dihembus angin menebarkan keharuman dengan kebijakan cahaya senja yang menuju keperaduan cakrawala. rambut itulah yang melambai lambai memanggil cahaya rembulan agar segenap resah membumbung dikegelapan. karna rembulan adalah pancaran sinar dari rasa cinta. rambut itu tetap tergerai mempeseona.

bibir itu, yang menuturkan bahasa kelembutan, melantumkan nyayian syukur memuji gemerisik embun menetes didedaunan dari setiap lafaz yang terlontar mengelus-elus sanubari, membelai-belai kesunyian, sehingga kegelapan malam terusik oleh kidung dari bibir indah itu. atau kesepian menjelma menjadi keasyikan saat-saat mendengar kemesraan dari lagu cinta yang berirama kerinduan.

engkaulah wanita yang mengajariku mendengar bisikan mesra angin yang meniup dedauanan atau mendesahkan sebuah puisi cinta yang berasal dari surga.

engkaulah yang menuntunku memasuki taman keindahan, tempat dimana cinta bersemayam memuji kecantikanmu.

BIDADARI ..... yang membangkitkan jiwaku dengan kebajikan dan ketulusannya serta mengajariku semangat kehidupan bertabur cinta yang luhur.

namun, dengan cinta pula lah yang membukakan mataku tentang rindu, tentang derita dan kesengsaraan hingga menjadi penyiksaan hatiku serta mengalirkan air mata, sedangkan kekasihku pergi meninggalkan kenangan jauh bersama keinginan yang memilikinya. maka kesendirianlah yang membakar impianku atau kesunyian yang mengubur harapanku, tetapi cinta tetap pujaanku.

2 Tahun telah berlalu, keheningan yang bermukim diwilayah hatiku, aku ingin meletakkan ketenangan, kedamaian agar rasa sakit ini aku ketemukan ketentraman yang membuat aku mencintai penderitaan........

6 februari 2009
Syamsul Rizal