Tuesday, May 21

"‘Coretan tak beraturan"


Sebatang rokok, tanah pekuburan
Secangkir kopi, jasa preman
Penguasa pengusaha berebutan
Pengusaha penguasa berhamburan
Pejabat penjahat berjabatan

Polisi tembak-tembakan
Wanita malam berebahan
Aksi massa penuhi jalan
Presiden mungkin lagi makan
Televisi terus saja siaran

Ada yang kelaparan
Ada yang berkelebihan
Orang-orang berlarian
Kampung-kampung kabakaran
Para pejabat kelimpungan
Tiba-tiba hilang ingatan...!

@Bintang Abigail

Saturday, May 11

Dulu, ada sesuatu…'


Dulu, aku masih dapat melihatnya
Dulu, aku masih bisa mencuri pandang
untuk menikmati senyum dan tawanya
Dulu, dia ada disini, disampingku meski tak tersentuh
Kini, dia menjauh
Bukan hanya menjauh beberapa jangkah
Namun, benar – benar menjauh dari hidupku
Tersekat jarak yang begitu panjang,
tinggal di kota yang berbeda...

Aku tahu cinta telah sirna
Aku tahu hati tak lagi teruntuk dirinya
Namun kadang, saat melodi–melodi yang dulu terlantun di sekitarku untuk merindunya mengalun,
ada setitik rindu akan masa itu
Ada seulas senyum yang teramat samar
saat aku masih bisa mendengar dan menatapnya
Saat ia tersenyum kecil ke arahku
Saat ia kesal
Saat tawa renyahnya menggema
Rindu yang sebentar dan lantas sirna lagi...

Namun kenangan akan tetaap ada
Kenangan tak dapat sirna sepenuhnya
Setitk rindu itu ada, meski hanya sedetik dan lalu menghilang
Karena, dulu ada sesuatu
Kisah yang kelabu
Kisah tentang ia yang membuatku jatuh cinta
Jatuh untuk pertama kalinya
Jatuh yang begitu lama
Ia yang tak kan pernah tahu
Ia…

Ia yang membuat dulu ada sesuatu
Sesuatu yang tak kan pernah ia tahu
Sesuatu itu cinta
Cinta paling sempurna yang pernah ada untuknya
Cinta yang tersia
Cinta yang mungkin tak kan pernah ia dapat dari hati lainnya
Cinta yang kini telah berganti pada hati lainnya
Cinta yang kini hanya ada untuk ‘dia’ yang berbeda...

11:05pm 5/6/2013
@bintang abgail

Sunday, May 5

Senja dalam kerinduan...


Senja pun kembali, dan aku masih disini
Menunggu, barangkali esok, lusa atau mungkin malam ini
Kita bertemu meski hanya dalam mimpiku..

Ketika rindu mulai menelusuri relung hati
Perlahan dan semakin mendekap seluruh jiwa
Raga pun terasa hangat dalam dekapan rindu

Malam semakin sunyi,
Dan pikiranku terhanyut seiring jalannya waktu
Apakah dia merasakan sama sepertiku?
Sejuta tanya silih berganti
Datang dan pergi dalam benakku

Terlelap ku dalam tidur
Menanti hadirmu
Memadu kasih
Membuang sepi......

By : WT