Friday, April 25

Lelaki Sepi



Lelaki yang diamdiam terhimpit sepi.
Serepih perih, hanya dihalaunya dengan katakata.

Adakalanya perlu berkaca,
pada tepian sungai yang terbaca oleh arus semata air,
meliuk menari-nari, susuri duri hingga hilir.
Tanpa lelah, hanya ada jeda,
dengan sejenak menyinggahi lumutlumut hijau,
tak tersentuh.

Cuplikan Rindu Lelaki Sepi


"seruling sepi
dalam aniaya
merindui jejak
apa aku masih mencintaimu?

oh nasib pertanyaan
waktu-waktu tak perduli
sengit pena yang berdebat
adalah manusia temanya
bertepuk sebelah tangn judulnya
mengapa dia masih tak mencintaiku?"

Amelia cuma rindu ini ku punya. Juga ingatan yang rekam sendu matamu, dan memang hanya aku dan kau yang menjadi pemilik bayangan itu.

Amelia apa kau percaya akan waktu,
kesempatan itu hanya sebuah ruang tunggu, yang entah kapan tempat itu kosong lantas kau memanggilku untuk menduduki tempat itu. Dan percayalah, aku akan menjadi pria bodoh yang tak sedetikpun meninggalkan tempat itu.