Thursday, August 19

DEMOKRASI

kemana seribu kaki membawa tubuhmu pergi? yang tertinggal seonggok daging terbungkam kafan pun kesiur angin risau menghempas wangi dupa kematian saat sang tuan mutlak berwenang meluapkan cerlang surya gelap kekal menggenangi si tanpa daya jejak langkah kaki bagai merah gincu pada senyum kawan dan lawan yang segera mencair menjadi darah dan kesakitan kekalahan adalah tumbal kewenangan berkelebat musnah menghilang, memburu dendam kemana seribu kaki membawa tubuhmu pergi? bertahun selalu dikejar tetapi engkau tetap berlari .... berlari .... Agats – Asmat, 13 Agustus 2010

No comments: