Saturday, October 9

Surat Cinta Khalil Gibran

KHALIL GIBRAN, Penyair Libanon

Selama kurun waktu mendekati dua puluh tujuh tahun, sejak awal 1914 itu, ternyata Gibran dan May Ziadah terus rutin saling berkirim surat. Malah, selanjutnya dihanyutkan perasaan khusus yang berlimpah-ruah dengan asmara.

To May Ziadah

"...May terkasih. Suratmu membawakan kembali 'kenangan akan seribu musim gugur dan seribu musim semi'... Tapi aku harus mengunjungi Mesir untuk melihat May dan senyumnya... Apa untungnya buat seorang pria jika disukai oleh seluruh dunia tapi kehilangan simpati May? ...Semoga damai beserta jiwamu yang cantik...". (New York, 7 Februari 1919)

Kendatipun jarak terbentang sejauh ribuan mil antara New York-Boston dengan Kairo. Apalagi mereka tak kunjung bertemu muka. Tapi Kahlil Gibran selalu merasa May Ziadah ada di dekatnya. Petikan ketiga surat ini menggambarkannya,


"...aku duduk dalam ruangan ini dan berlama-lama menatap wajahmu, tanpa sepatah kata..." (3 November 1920)

"Kita sudah mencapai puncak gunung, dan di bawah kita terbentang lembah, belantara dan padang rumput, jadi mari kita duduk sejenak dan bercakap-cakap sebentar..." (11 Januari 1921)

"Aku menyukai lembah pada musim dingin... ketika kita duduk dekat perapian, dengan wangi bakaran kayu sipres yang selalu menghijau memenuhi rumah dan salju turun di luar, angin menerbangkan (salju itu), lampu-lampu kristal es bergantungan di luar panel jendela, dan suara sungai di kejauhan dan suara badai salju menyatu dalam telinga kita..." (31 Desember 1923)



Khalil Gibran dengan Mary Haskell

- Apa yang dicintai adalah masalah manusia yang mendasar. Dan jika kita memiliki solusi – Cinta yang mungkin kita lihat adalah bahwa ini adalah jalan Kenyataan mencintai – dan bahwa tak ada cinta yang berakhir atau tak dimengerti (Surat Mary Haskell. 2 Februari 1915)

- Saya peduli tentang kebahagiaanmu sama seperti engkau tentang aku.Saya tak dapat merasa damai jika engkau tak bahagia. (Diary Kahlil Gibran, 23 April 1923)

- Saya ingin sering berjalan di daerah terbuka. Ayolah pikirkan, Mary, terperangkap oleh kilat guntur! Apakah ada penglihatan yang lebih hebat dari melihat unsur-unsur yang menghasilkan kehidupan melalui gerakan murni? (Dari Surat Kahlil Gibran. 24 Mei 1914)

- Jika saya menerima sinar mentari dan kehangatan saya harus juga menerima guntur dan kilat. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 12 Maret 1922)

No comments: