Dimanakah dirimu, sayang?
setelah sekian lama kumenantikanmu
‘tuk mengisi sunyinya ruangan hatiku …
Akahkah kau datang padaku, sayang?
bercengkerama di sini ‘tuk menemaniku
sambil bercerita tentang hidupku… hidupmu …
Sungguh aku merindukanmu, sayang …
‘tuk jadi penyejuk pandanganku
pelipur lara saat duka menyapaku …
Apakah kiranya Dia tengah menahanmu,
tuk menjumpaiku?
entah karena belum sucinya jiwaku
atau karena … tetap berlanjutnya ujian atas kesabaranku …
entahlah… aku tak tahu …
sungguh… aku merindukanmu …
***
- meretas kesabaran tiada batas -
No comments:
Post a Comment