semburatkan pilu di rasaku
tebarkan empedu di jiwaku
torehkan sembilu di hatiku
duka itu kamu
menyelinap di dalam jiwa yang resah
merayap di sepanjang lorong hati yang gundah
meratap di sepenuh ruangan rasa bersalah
termenung…
merenung…
hingga butiran permata
menetes satu per satu di hamparan pualam jiwa
selalu terlontar tanya dari lubuk jiwaku
mengapa selalu dan selalu
… duka itu kamu
***
No comments:
Post a Comment