Monday, December 12

Untukmu yang terdalam

Wahai nyanyian jiwa yang tak terucap, yang menuliskan syair-syair rindu berbingkai nada pilu Aku ingin mengungkapkan rahasia sepotong hati yang terukir lembut diantara senandung sepi
Kudengar, Suara syahdu hembusan angin membawa kerinduan dari dia yang jauh tak terraih Bibirku ingin berkata Tapi tak satu aksara pun mengalir

Wahai sang pelantun melodi sembilu Adakah langit bersuara Pada cinta yang sederhana Pada kasih yang memuja Harap ini tak berbatas Kasih ini tak berujung

Jika boleh … ingin ku ketuk pintu langit akan ku buka tabir surga yang membawa rahasia sampai diujung masa Akan kutanya awan-awan yang bermanja dengan cahaya malam Adakah dia tahu Jalanku menuju ke penantianmu

Wahai surya yang perkasa Aku ingin dia mendengar dari kalbu yang jujur

Demi waktu yang kuasa Demi bumi yang menua bahwa Bahagia ini miliknya Senyum ini miliknya

Wahai kekasih anganku Seindahnya semesta tak kan menggantikan indahmu Sekuatnya badai tak kan sekuat rasaku

Wahai kamu yang menguasai hatiku Aku menunggumu

No comments: