Kunang-kunang
tatkala rembulan melukis senyum di malam ranum
cengkerama reranting merapal waktu sebatas puisi
getar mimpi memetik nostalgi di tepi sanubari
daun-daun menguning pada tenang dinihari
aku ragu
kau ada
di sana
kunang-kunang,
bisakah kita memendam rindu dalam diam
meski gerimis melumatkan waktu dan ingatan
jika sekiranya tintaku kabur di percik tirta
aku ingin senyummu ada menyapa jiwa
No comments:
Post a Comment