Sunday, November 21

Kunang-kunang

tatkala rembulan melukis senyum di malam ranum
cengkerama reranting merapal waktu sebatas puisi
getar mimpi memetik nostalgi di tepi sanubari
daun-daun menguning pada tenang dinihari

aku ragu

kau ada

di sana

kunang-kunang,
bisakah kita memendam rindu dalam diam
meski gerimis melumatkan waktu dan ingatan
jika sekiranya tintaku kabur di percik tirta
aku ingin senyummu ada menyapa jiwa

No comments: